Beritadepok.com|Rangkapan Jaya, — Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjend Pol R Ahmad Nur Wakhid SE MM, menghadiri Haul Akbar Ulama dan Tokoh Masyarakat Kp. Gerogol, Milad Majelis Silaturrahim I. Di hadapan ratusan jamaah yang hadir dirinya mengapresiasi kegiatan dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan memperkuat nilai kebangsaan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat yang religius sesuai dengan nilai pancasila. Sebab, pancasila itu bukan agama tapi merupakan intisari dari agama yang merekatkan banyak perbedaan dan menjadi kesatuan Negara,” dalam acara yang mengangkat tema “Gerogol bersholawat Gerogol Bersatu, melanjutkan perjuangan para sepuh, menjaga dan melestarikan budaya & tradisi lokal sesuai dengan akar budaya bangsa”. Jl. Mandor Basar, Kampung Gerogol, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas.
Menurutnya, bangsa Indonesia terdiri dari 1300 suku, 700 bahasa, banyak agama, 1380 aliran kepercayaan YME dan 17480 pulau. Meski berbeda-beda tetap satu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. “Insya Allah bangsa Indonesia tidak akan ada konflik sampai kiamat. Sebab, negara kami adalah sepotong tanah surga yang dijaga para wali Allah. Melalui ideologi pancasla yang memperkuat dan menyatukan bangsa. Kita optimis, dengan spiritualitas tinggi menjadi bangsa yang akan menguasai dunia,”harapnya.
Kapolres Depok diwakili Kasat Bimas AKBP Markuat Spd. Dalam sambutannya menyampaikan peran generasi muda untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam perbedaan. “Dalam rangka meneruskan perjuangan para sesepuh kampung agar tetap memelihara keamanan dan ketertiban,”harapnya.
Sementara itu Sekda Kota Depok H. Sofyan Sauri mengungkapkan Pemerintah Depok akan memberikan solusi bagi masyarakat. “Dengan adanya program BPJS, bedah rumah dan penyaluran dana bantuan untuk sekolah. Tujuannya agar masyarakat Kota Depok jangan sampai ada yang putus sekolah,”jelasnya.
Ketua panitia Ustadz Zainuddin Haq menyampaikan acara yang berlangsung dua hari tersebut dimeriahkan dengan parade qasidah, marawis, dan hadroh. Parade tersebut diikuti oleh 60 grup peserta se-kota depok. Selain itu, guna menambah gairah pemulihan ekonomi panitia juga melibatkan 30 pelaku UMKM dengan biaya gratis. “Ini bagian dari doa dan syukur kita salah satunya setelah pelaksanaan pesta demokrasi.
