Wartadki.com|Wali Kota Bogor, Bima Arya dihadapan warga Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat menekankan beberapa hal yang harus dilakukan semua pihak untuk memberantas penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mulai dari aparatur pemerintah di wilayah, puskesmas hingga warga.
Menurutnya, fogging atau pengasapan bukan segalanya dan bukan satu-satunya upaya untuk memberantas DBD. Lengkapi fogging dengan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus (Gertak PSN 3M Plus) secara terus menerus untuk memberantas sarang nyamuk.
“Seluruh aparatur wilayah dibantu puskesmas dan warga harus sosialisasikan ini (Gertak PSN 3M Plus) kepada warga yang lain. Masih banyak warga yang salah paham tentang fogging ini, seolah-olah di fogging sekali nyamuk mati setahun tidak ada lagi,” katanya saat Pencanangan Gertak PSN 3M Plus di Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Jumat (01/02/2019) pagi.
Selain itu, Bima yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Rubaeah dan Camat Bogor Barat, Pupung W. Purnama beserta jajaran Kecamatan Bogor Barat meminta agar pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan seminggu sekali lebih digiatkan menjadi setiap hari dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada titik-titik yang teridentifikasi nyamuk bersarang.
“Cek ke sekolah, majlis ta’lim, posyandu, pesantren, warung dan semua titik-titik yang berpotensi nyamuk bersarang,” tuturnya.
Bagi aparatur wilayah Wali Kota menginstruksikan untuk membuat sistem piket dan patroli agar selalu siaga ketika ada informasi warga yang terindikasi wabah DBD. Jangan sampai telat menangani dan jangan sampai terlambat.
“Insya Allah kita ikhtiar tidak ada lagi warga meninggal karena DBD. Pastikan selalu siaga, jalankan sistem piket dan keliling identifikasi, pastikan tidak hanya fogging, pastikan pemeriksaan jentik-jentik maupun sarang nyamuk secara teliti dan seksama,” ujarnya.
Mengenai data kasus dan jumlah penderita DBD harus betul-betul dilakukan secara baik sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memiliki informasi yang jelas. “Jangan ditutupi, harus transparan, jalin koordinasi dengan semua pihak,” katanya.
Kepala Dinkes Kota Bogor, Rubaeah dalam laporannya menyebutkan data kasus DBD di Kota Bogor berjumlah 132 kasus, termasuk 3 kasus yang meninggal. Dengan jumlah kasus terbanyak ada di Kecamatan Bogor Barat sebanyak 50 kasus. Sedangkan untuk Kecamatan Tanah Sareal 15 kasus, kecamatan Bogor Utara 25 kasus, Kecamatan Bogor Tengah 14 kasus, kecamatan Bogor Selatan 16 kasus dan Kecamatan Bogor Timur 12 kasus.
“Kasus DBD di Kota Bogor dalam periode 2015-2018 ada penurunan. Namun awal Januari 2019 ada peningkatan dibandingkan tahun 2018 di periode yang sama. Kasus DBD biasanya terjadi di Januari hingga Februari, dari 50 kasus DBD di Bogor Barat menyebar hampir di seluruh wilayah Bogor Barat dengan kasus terbanyak ada di Kelurahan Pasir Jaya sebanyak 8 kasus,” sebut Rubaeah.
Usai pencanangan dan deklarasi Gertak PSN 3M| Plus di Balumbang Jaya dengan mengecek ke SDN Balumbang Jaya, kemudian mengunjungi rumah warga dan PAUD di RT.002 RW.004.
Saat memeriksa secara langsung, Bima didampingi jajaran Dinkes Kota Bogor dan Tim Gertak PSN 3M Plus Balumbang Jaya menemukan jentik nyamuk di penampungan air dispenser milik salah seorang warga dan air hujan yang tertampung. Untuk itu ia menghimbau agar tim Gertak PSN 3M Plus lebih teliti memeriksa titik yang berpotensi nyamuk bersarang.
Gertak PSN 3M Plus di Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat merupakan bagian dari Gertak PSN 3M Plus yang dilakukan di 68 kelurahan di Kota Bogor. Program PSN, yaitu: 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.