Berita Depok
Berita UtamaPolitik

Kongres PDI-P Siap Digelar di Bali, Apa Kartu As Megawati?

Kongres PDI-P Siap Digelar di Bali, Apa Kartu As Megawati?

Beritadepok.com|Jakarta, — Setelah sempat direncanakan berlangsung pada April 2025, Kongres VI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kini dipastikan akan digelar pada rentang akhir Juli hingga awal Agustus 2025. Lokasi yang dipilih adalah Bali, yang disebut-sebut menjadi arena konsolidasi sekaligus panggung peneguhan arah politik partai banteng untuk lima tahun ke depan.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, agenda kongres tidak hanya akan menetapkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum, tetapi juga menjadi ajang penting untuk menyampaikan sikap resmi PDI-P terhadap arah politik nasional pasca pemerintahan Joko Widodo.

Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P, Panda Nababan, menegaskan bahwa penentuan waktu kongres bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan hasil kalkulasi politik yang matang dari Megawati sendiri. “Kami tidak terjebak soal tanggal atau bulan. Bu Mega punya perhitungan politik yang tak selalu bisa dibaca secara linear,” ujarnya dalam keterangan kepada media.

Rangkaian acara kongres juga akan didahului oleh kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang mengundang seluruh kader dari berbagai tingkatan, mulai 29 Juli hingga 1 Agustus 2025. Kegiatan ini disebut sebagai forum awal penyerahan mandat kongres, sekaligus pemanasan menjelang forum tertinggi partai tersebut.

Isu tentang regenerasi partai kembali mencuat jelang kongres. Beberapa nama disebut masuk radar suksesi, antara lain Puan Maharani, Prananda Prabowo, Ganjar Pranowo, hingga kepala daerah muda yang selama ini dekat dengan akar rumput. Namun, belum ada sinyal resmi dari Megawati soal siapa yang dipersiapkan menjadi penerusnya.

Kongres kali ini juga diperkirakan akan menyentuh dinamika hubungan PDI-P dengan pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto. Setelah sebelumnya Megawati menyatakan posisi PDI-P sebagai oposisi, banyak pihak menantikan kejelasan arah politik partai ini, khususnya dalam konteks legislasi dan sikap fraksi di parlemen.

Sementara itu, sejumlah pihak menduga bahwa penundaan kongres dari jadwal awal berkaitan dengan proses hukum terhadap Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto. Namun Panda Nababan membantah hal tersebut, dengan menyatakan bahwa semua proses hukum tidak memengaruhi jalannya agenda partai. “Semua sudah disiapkan. Konsolidasi partai dari tingkat anak ranting sampai DPD berjalan dengan baik,” tegasnya.

Dengan kongres yang akan digelar di Bali, PDI-P tampaknya tidak hanya ingin menyusun langkah internal, tetapi juga mengirimkan pesan politik kepada publik dan lawan politiknya. Megawati, sekali lagi, membuktikan bahwa ia belum habis dan tetap menjadi aktor sentral dalam peta kekuasaan Indonesia. (LaSasqi)

Related posts

Mengapa Buku Masih Dianggap Sebagai 'Sumber Ilmu' dan Bukan Film?

redaksi

DPD Nasdem Depok Bantah Tidak Benar Adanya Pengelembungan Suara

redaksi

Kisah Ayodya Pala Menjadi Duta Budaya Bawakan Tarian Nusantara Pikat Warga Korea

redaksi

Leave a Comment