DEPOK-Masyarakat sempat digemparkan dengan rencana sertifikasi Ulama dalam Sholat Jumat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI. Banyaknya pro kontra dari Ormas dan tokoh agama Islam dalam rencana sertifikasi tersebut. Meski belakangan Pemerintah urung menjalankannya, namun Majelils Ulama Indonesia Kota Depok tetap menjalankan sertifikasi Ulama tersebut. Ketua KomisiĀ Pengkajian, dan Pengembangan (P3) MUI Kota Depok Ust. Syamsul Yakin mengaku pihaknya tetap menjalankan sertifikasi Ulama melalui Pendidikan Kader Ulama (PKU). “Kalau dalam artian kita memberi pembekalan dan pengkaderan Ulama, justru kita terus melakukannya. Ini yang kita sebut sebagai sertifikasi Ulama dan sesuai dengan semangat Pemerintah,”paparnya.
Syamsul mengungkapkan, melalui PKU pihaknya memberikan pencerahan dan wawasan bagi Ulama. Dengan kata lain, imbuhnya, PKU juga bagian dari pengkaderan Ulama bagi generasi penerus Ulama. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan para Ulama yang lama akan dilanjutkan dengan yang lebih muda. “Objek dan garapan dakwah saat ini sangat luas. apalagi, dengan perkembangan zaman disertai dengan teknologi yang terus berkembang, perlu adanya kemampuan yang lebih bagi seorang Ulama dalam membimbing umatnya menjadi lebih baik,”paparnya.
Pihaknya dalam menyelenggarakan PKU membekali bagi ulama dalam berdakwah Islam Rahmatan Lil Alamin. Terlebih lagi, lanjutnya, dalam menyampaikan dakwah secara lembut dan jauh dari kekerasan. “Pastinya, kita juga membekalinya dalam berdakwah secara baik. Jauh dari kesan provokasi, apalagi caci maki dan mengarah pada radikal. Jadi, intinya semangat Pemerintah dalam membekali dan mengarahkan Ulama dalam berdakwah secara Islam Rahmatan Lil ‘Alamin kita telah lakukan. Semoga bisa membawa manfaat bagi umat dan masyarakat pada umumnya,”tandasnya. (Aan)