Wartadki.com| DKI Jakarta – Bekerja sama dengan Sinode Gereja Bethel Indonesia, Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia atau PEWARNA Indonesia menggelar ibadah perayaan Natal 2017 bersama para Sahabat Pewarna pada Selasa (12/12) di Graha Bethel, Jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat. Dengan tema “Damai Sejahtera Kristus dalam Warna Indonesia” ini Ketua Umum Sinode GBI, Pendeta Dr. Japarlin Marbun, menyalurkan pelayanan Firman Tuhan.
Acara yang penuh dengan aura keakraban dan persaudaraan ini juga dihadiri pimpinan dan perwakilan berbagai lembaga dan denominasi gereja. Dalam kebersamaan ini, Pdt. Osil Totongan, Ketua Yayasan Karmel membuka doa bagi acara tersebut. Kemeriahan itu juga bergulir dengan Grace Lumintang sebagai Song leader dan MC siang itu. Acara itu juga diwarnai dengan kesaksian pujian dari para Mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia Institut Keguruan Alkitab dan Theologi atau STT IKAT.
Ketua Umum Sinode Gereja Bethel Indonesia Pdt. Dr. Japarlin Marbun saat menyampaikan Firman Tuhan, mengakui tersentak dengan tema Damai Sejahtera Kristus dalam Warna Indonesia. Menurutnya sudah saatnya gereja-gereja tampil dengan warna Indonesia, karena Kekristenan di Indonesia juga milik Indonesia. Sudah sewajarnya, lanjutnya, gereja muncul dan hadir di tengah masyarakat dengan warna Indonesia.
Dalam rangkaian acara ibadah itu, secara bergantian para Sahabat Pewarna yang hadir berkesempatan untuk berbagi melalui saran dan kritik bagi keberadaan PEWARNA Indonesia selama ini dan juga motivasi ke hari-hari mendatang. Ada beberapa hal tercatat dalam kesempatan berbagi pada hari itu. Misalnya Ketua Forum Komunikasi Kristen Jakarta, Pdt. Ferry K. Haurissa, STh, yang meminta agar PEWARNA Indonesia bisa lebih berani menyampaikan hal yang benar, dan yang tidak benar. “Pewarna harus berani!” Begitu ujarnya. “Jangan takut berkata benar dan apa yang tidak benar,” tambah Pdt Haurissa.
“Jangan terbawa arus kepentingan yang macam-macam. Tulis dengan benar!” Begitu tambahnya mengingatkan. Lalu Rektor STT IKAT, Pdt. Dr. Jimmy M.R. Lumintang, MBA., M.Th, mengakui bahwa kehadiran Pewarna sangat membantu terutama dalam melakukan publikasi Sekolah Tinggi Theologia yang dikelolanya. Selain Pdt. Haurissa dan Pdt. Dr. Lumintang, beberapa Sahabat Pewarna yang juga menyampaikan Refleksi 2017 antara lain : Ketua Umum Asosiasi Pendeta Indonesia Pdt. Drs. Brigjen TNI (Purn) Harsanto Adi SM.M, MTh, Sekretaris Jenderal Majelis Umat Kristen Indonesia, Pdt. Drs. Mawardi Zega, MTh, dan sosok muda yang menjadi Pembina Yayasan Karmel Ministry Ir. Soleman Ricard Matippanna, ST.
Ketua Panitia Natal dan Refleksi PEWARNA Indonesia tahun 2017, Donny Leonardo, menjelaskan bahwa acara internal ini memang digelar hanya diperuntukan bagi beberapa Sahabat Pewarna. “Kita hanya mengundang beberapa sahabat dekat,” begitu ungkap wartawan dari media onlin Warta Maya ini. “Yang selama ini aktif memberikan saran dan kritik,” lanjutnya lagi menjelaskan. Pendiri dan Ketua Umum PEWARNA Indonesia, Yusuf Mujiono mengatakan bahwa acara natal kali ini sebagai saat-saat yang berharga. “Inilah momentum kami di PEWARNA!” begitu ungkapnya. “Untuk lebih bekerja keras menyuarakan aspirasi gereja dan masyarakat Kristiani,” lanjutnya lagi. “Untuk lebih memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” tambahnya menutup perbincangan.