Wartadki.com|Depok – Mengawali acara rutin Ngopi (Ngobrol Pintar Inspiratif) Sekber Wartawan Kota Depok pasca lebaran, Pantap (Panitia Tetap) Ngopi Bareng Sekber mengundang komunitas Info Depok dan juga Depok Heritage Comonity dalam tema “Geliat Kota Depok dalam Komunitas Seni dan Budaya” di kantor Sekber, Jumat (21/6/19).
Dalam acara tersebut Andree Ray mewakili Info Depok hadir sebagai pembicara. Ratu Farah Diba dari Depok Heritage Comonity, dan Putra Gara selaku Direktur Lembaga Kajian Sekber Wartawan (LKSW) Kota Depok.
Tony Yusef selaku ketua Pantap Ngopi Bareng menjelaskan bahwa acara Ngopi bareng Sekber ini akan kembali dimulai setelah libur lebaran.
“Kita mengawali dengan ngopi bareng komunitas di Depok, pelaku seni dan budaya, untuk menciptakan iklim Kota Depok yang guyub, tenang dan damai,” kata Tony dalam sambutannya.
Pembicara dalam acara Ngopi Bareng Sekber; Putra Gara, Ratu Farah Diba, Andree Ray, dan didampingi ketua Presedium Sekber Herry Budiman.
Sedangkan dalam acara tersebut Ratu Farah Diba menjelaskan tentang komunitasnya yang konsen pada pelestarian cagar budaya yang pernah ada di Depok.
“Ada beberapa situs cagar budaya yang sedang kita perjuangkan untuk tetap dilestarikan. Salah satunya rumah Cimanggis alhamdulillah sudah ditetapkan sebagai cagar budaya yang harus dilindungi,” cerita Farah Diba.
Lebih jauh Farah Diba menjelaskan, banyak situs atau cagar budaya yang hilang dalam kurun beberapa tahun. Hal itu dikarenakan ketidak pedulikan pemerintah, masyarakat, dan kita semua. Desok Heritage Comonity hadir untuk mengambil peran menjaga dan melestarikan situs cagar budaya yang masih ada.
“Dukungan dari para pihak tentu kami harapkan. Baik dari pemerintah, komunitas, dan wartawan seperti Sekber Wartawan Kota Depok ini,” ungkap Farah Diba lagi.
Sementara itu Andree Ray, selaku pengurus dari komunitas Info Depok menceritakan bagaimana komunitas di media sosial ini mampu memberikan sesuatu yang bermanfaat pada anggota dan lingkungannya.
“Kita bersatu untuk saling menginspirasi,” kata Andree Ray.
Lebih jauh Andree Ray menjelaskan bahwa komunitas Info Depok tidak melulu hanya berkomunikasi via Medsos, tetapi juga melakukan kegiatan yang berkumpul bersama dan bergerak bersama.
“Kami pernah menggalang dana bantuan untuk korban bencana Palu, Lombak, dan kegiatan positif lainnya seperti mempercantik pagar dinding dipo kereta api Depok dengan komunitas mural, kerjasama dengan ibu-ibu kreatif penjual makanan dan minuman dengan mememerikan diskon untuk memberikan Info Depok, dan banyak lagi yang lainnya. Intinya kami ingin berbuat yang positif dan produktif untuk masyarakat Depok melalui Info Depok,” kata Andree lagi.
Peserta ngopi bareng.
Sementara itu, Putra Gara, seniman dan Budayawan yang juga direktur LKSW memiliki rencana untuk membuat film perjuangan lokal depok Yang diangkat dari novel karya nya dengan judul Laskar Bhineka.
“Film lokal yang digagas LKSW ini bertujuan bagaimana kita bisa guyub dalam berkarya bersama, menunjukan kepada hal khalayak bahwa dengan berkumpul kita bisa kompak dan saling dukung, melestarikan sejarah, menjaga situs cagar budaya, dan hal-hal positif lainnya,” terang Gara dalam paparannya.
Gara berharap film yang akan dibuatkan dapat berjalan dengan lancar, hingga bisa ditayang dalam HUT Sekber pada Oktober mendatang.
Acara Ngopi bareng dihadiri oleh para wartawan anggota sekber, komonitas, LSM dan masyarakat umum. Acara berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.30, dengan diselingi tanya jawab seputar sejarah dan komunitas di kota Depok.