Berita Depok
Tak Berkategori

Oknum Karyawan RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Berbuat Asusila Dibulan Ramadhan

BOGOR – Bulan Ramadhan bulan yang penuh ampunan dan penuh makna bagi umat muslim, namun berbeda bagi laki-laki hidung belang yang tidak mengenal hal tersebut demi melampiaskan nafsu birahinya. Seperti kali ini yang dilakukan oknum aparatur sipil negara (ASN),di duga berselingkuh dengan seorang wanita yang masih berstatus istri orang. Dan sangat tidak terpujinya lagi Oknum tersebut  kali ini melakukan disaat menunaikan ibadah bulan suci Ramadhan.
KH, Oknum pegawai RSPI Sulianti Saroso dianggap bernyali tinggi karena berani membawa yang bukan haknya yaitu istri orang lain, berduaan ke dalam kamar hotel, Selasa (6/6/) Sekitar  pukul 19.00 WIB, di Kawasan Pajajaran Kota Bogor ( Kota Hujan).
Oknum KH diketahui bertugas di RSPI Sulianti Saroso yang beralamat di Jalan. Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebelumnya bertugas di Kementerian Kesehatan.
Dugaan perselingkuhan tersebut terkuak berdasarkan pengakuan suami dari VTN (inisial) yang tak lain adalah wanita pasangan KH di kamar hotel dimaksud. WS (inisial) sang suami VTN membeberkan perselingkuhan istrinya kepada rekan media dan mengatakan bahwa istrinya diketahui telah berduaan (indehoy) bersama dengan KH dikamar hotel berdasarkan pengakuan dari istrinya ketika didesak untuk mengakui oleh dirinya (WS.red).
“Iya mas.’ tadi malam saya curiga dengan istri saya ketika dia sampai dirumah sekira pukul 22.00 WIB. Awalnya saya tanya baik-baik tidak mengakui hingga akhirnya saya desak barulah dia (VTN.red) mengakui bahwa dirinya baru pulang dari pertemuan dengan KH dari kawasan Pajajaran Kota Bogor”, terang WS kepada wartawan, Rabu, (7/7/).
Masih kata WS, dirinya begitu terpukul  ketika melihat isi chat antara istrinya dengan KH di WhatsApp. Menurut WS, bahwa isi chat itu sungguh menyayat hatinya. Kok sampai bisa istrinya berhubungan dengan pria lain dibelakangnya. Padahal menurutnya, selama ini hubungan didalam keluarganya baik-baik saja. “Saya sangat shok ketika melihat isi WhatsApp antara istri saya dengan KH, dimana didalam chat nya mereka membicarakan suatu hal yang tak wajar sebagai bukan suami istri”, ungkap WS.
WS menambahkan, dirinya meminta agar rekan-rekan media dapat mempublikasikan masalah ini agar KH dapat diproses dan bila perlu dipecat dari jabatanya. Begitu juga istrinya agar ada efek jera untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dikemudian hari. “Saya minta tolong kepada rekan media agar masalah ini dapat dipublikasikan ke media, saya ingin agar KH di proses sesuai hukum yang berlaku dan istri saya pun agar ada efek jera untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama dikemudian hari”, pintanya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada VTN, dirinya tidak membantah bahwa telah berduaan dihotel bersama KH. Menurutnya dirinya kenal dengan KH belum lama, komunikasi pun hanya sebatas ceting melalui WhatsApp dan kencan baru sekali.
“Saya akui kalau saya salah telah berbohong kepada KH tentang status saya, kita belum lama kenal dan komunikasi pun hanya sebatas chat di WhatsApp. Mengenai kencan dihotel ya baru sekali ini saja”, ungkap VTN.
Ketika hal ini dikonfirmasika kepada KH, dirinya mengatakan bahwa VTN telah membohonginya. Menurutnya bahwa VTN bukan wanita yang diinginkannya karena tidak sama dengan foto yang dimilikinya ( dikirim lewat hp). “Dia (VTN.red) sudah membohongi saya. Wajahnya tidak sama dengan foto yang saya miliki”, sebut KH kepada wartawan melalui telepon genggamnya, Rabu (7/7/17).
Ketika disinggung apakah benar bahwa dirinya telah berduaan dengan VTN dikamar hotel kawasan Pajajaran, KH tidak mengelak dengan mengatakan bahwa dia bersama VTN hanya makan bersama didalam kamar hotel. Tidak berbuat sesuatu yang aneh apalagi sampai melakukan hubungan sexs. Namun kata KH, dirinya hanya sebatas pegangan tangan saja setelah itu memberi VTN uang sebesar Rp700 ribu lalu menyuruhnya pulang sekira pukul 21.00 WIB.
“Saya akui kalau saya dan VTN memang benar ada dikamar hotel berdua, tapi kami hanya makan bersama didalam kamar yang mana saya beli makanan dari luar, Kami tidak melakukan sesuatu yang aneh apalagi sampai melakukan hubungan sexs. Kalau pegangan tangan iya saya akui, setelah itu VTN saya beri uang Rp700 ribu lalu menyuruhnya pulang sekira pukul 21.00 WIB”, kilahnya.
Menyikapi hal tersebut, H. Sulistianto selaku tokoh agama Bogor dan juga sebagai ketua padepokan Perguruan Merpati Putih mengaku kecewa atas perilaku KH yang merupakan ASN. Menurutnya KH harusnya menghormati bulan suci ramadhan dengan tidak mengelak atas aib yang telah dibuatnya. Sebab, kata H. Sulis sapaan akrabnya, setiap yang bukan muhrimnya berduaan didalam kamar jelas itu suatu kesalahan yang fatal dan sangat menunjukkan citra buruk bagi masyarakat.
“Saya kecewa atas perilaku KH. Inikan bulan suci Ramadhan, harusnya KH menghormatinya. KH tak perlulah mengelak atau berkelit kemana-mana, yang jelas kalau yang bukan muhrimnya berada berduaan didalam kamar itu merupakan kesalahan fatal”, katanya, melalui telepon selulernya.
H. Sulis menambahkan, walaupun KH dan VTN tidak berbuat apa-apa didalam kamar, tetap saja semua orang akan berpikir negatif, sebab baik KH dan VTN masing-masing sudah berkeluarga. Jadi harapan saya agar pimpinan KH dapat ambil tindakan tegas atas perilaku anak buahnya. “Saya yakin walaupun KH mengatakan bahwa dirinya tidak berbuat apa-apa didalam kamar bersama VTN, ya biar masyarakat sajalah yang menilanya. Yang jelas pimpinan dari KH harus segera turun tangan, ambil tindakan tegas, bila perlu dipecat saja oknum ASN yang terbukti melakukan kesalahan demikian, agar ada efek jera bagi oknum ASN lainya”, tandasnya.(wawan/alfarizi)
 

Related posts

Ikrar Anti Narkoba di Rutan Kelas II B Cilodong,Depok

redaksi

Bawaslu Tidak Boleh Menafsirkan Putusan MK

redaksi

Meranet Hadirkan Sensasi Jelajah Internet Cepat Hanya Rp 99 Ribu

redaksi

Leave a Comment