Depok – Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangkle Allo merasa prihatin melihat kondisi kantor KPU yang sangat tidak representative, hal tersebut bukan tanpa alasan pasalnya kantor yang sudah banyak mencetak banyak pejabat tidak mendapat perhatian dari Pemerintah setempat, untuk itu pihak nya mendorong agar pembangunan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok segera di realisasikan.
“Dulu kita pernah anggarkan untuk pembangunan gedung KPU tapi sampai hari ini tidak ada realisasinya,” katanya,Selasa (17/10).
Dikatakan Hendrik bahwa dirinya merasa aneh karena penganggaran untuk pembangunan gedung KPU sebesar Rp 5 Milyar rupiah tiba-tiba berhenti.
“Sebenarnya di tahun 2015 sudah kami anggarkan kurang lebih Rp 5 milyar tentunya sesudah kami anggarkan, ini tentunya menjadi kewenangan Pemerintah Kota untuk eksekusi untuk melakukan penyerapan anggaran tetapi sampai saat ini tidak ada serapan terkait anggaran pembangunan kantor KPUD,” Jelasnya.
Di tambahkan Hendrik bahwa dirinya ingin agar Kantor KPUD memiliki Kantor yang baru yang lebih representatif.
“Tetap lah kita akan terus dorong,coba bayangkan berapa banyak pejabat DPRD dan Walikota dan Wakil Walikota yang di hasilkan dari kantor KPUD dan kalau memang menjadi kewenagan KPU Pusat kan bisa di komunikasi kan seperti apa karena sebenarnya koordinasi sudah kami lakukan itu kenapa bisa kita anggarkan Rp 5 milyar,” paparnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna dimana diri juga ingin segera merealisasikan Pembangunan Kantor KPUD karena menurutnya sebagai penyelenggara sudah selayaknya KPU mempunyai kantor yang lebih representatif.
“Kita akan mendorong segera di bangun Kantor KPU yang baru agar lebih memenuhi syarat sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum karema memang kalau kita lihat memang kurang layak,” jelasnya.
Untuk itu dirinya akan terus berkomunikasi dengan Walikota agar pembangunan Kantor KPU segera di realisasikan.
“Kita targetkan tahun depan untuk pembangunan gedung KPU,” tutupnya. (yopi)