Wartadki.com|Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak para generasi muda, khususnya mahasiswa untuk berkontribusi dalam setiap program pembangunan di Kota Bogor. Ia menilai, selain harus memiliki jiwa kritis, mahasiswa juga harus bisa berbuat sesuatu yang konkret untuk kota hujan.
“Silahkan berbuat sesuatu, jangan sampai hanya menyuarakan tetapi tidak ada yang dilakukan. Silahkan berbuat sesuatu, bisa berupa program edukasi, advokasi, masuk ke sekolah menyampaikan hal-hal yang sifatnya konkret. Pemkot Bogor kita siap berkolaborasi dan memfasilitasi itu,” ungkap Bima saat menerima pengurus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Bogor Raya di ruang Paseban Punta, Gedung Balai Kota Bogor, Selasa (12/2/2019).
Bima Arya juga menyampaikan arahan agar PMKRI Bogor Raya bisa membantu mensosialisasikan dan mendukung program-program yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bogor, mulai dari isu keberagaman, ekologi lingkungan, bank sampah hingga pembatasan penggunaan kantong plastik.
“Potret keseharian Kota Bogor adalah pluralisme, kebersamaan di tengah keberagaman. Tapi kenapa masih ada yang menganggap Kota Bogor intoleran? Karena nuansa pluralisme dan keberagaman ini tidak dinaikkan atau dipublikasikan dengan cukup masif. Semoga teman-teman PMKRI bisa menjadi salah satu penebar hal-hal positif, tapi tetap kritis,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PMKRI Bogor Raya, Okto Nahak, menyebutkan tujuan kedatangannya dalam rangka silaturahmi dan menyampaikan bahwa PMKRI Bogor Raya akan mengikuti lokakarya nasional pada 25 Februari hingga 3 Maret 2019 di Bandung, Jawa Barat.
“Kami juga tentu ingin mendengarkan program-program Pemerintah Kota Bogor. Ke depan bisa bersinergi dengan program pemerintah Kota Bogor, melakukan pendekatan dan membangun kolaborasi. Kami ingin mengawal dan menyampaikan aspirasi masyarakat Kota Bogor yang belum tersampaikan,” kata Okto yang juga mahasiswa Universitas Pakuan Bogor. (sumber:humas kotabogor)