Bogor – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan mengapresiasi 7 Gerakan Simpatik yang digagas dan dilaunching Kapolres Bogor Kota Kombes Pol Suyudi AS. Menurutnya, hal itu harus dijalankan, bukan hanya sekedar tulisan.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutannya dalam acara launching 7 Gerakan Simpatik dalam rangka Operasi Simpatik Lodaya 2017 di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor. Minggu (12/03/17).
Menurut Anton, ini merupakan langkah besar dan patut diberikan apresiasi. Ia berharap 7 gerakan simpatik ini bukan hanya sekedar wacana. Bukan pula hanya sebuah tulisan brosur-brosur yang indah, tetapi dilaksanakan dengan bukti nyata.
Dirinya yakin dan percaya masyarakat Bogor adalah masyarakat yang tertib, sehingga dapat melaksanakan 7 gerakan simpatik. Pada kesempatan itu Anton juga meminta kepada para tokoh di Bogor bisa menjadi teladan bagi warganya.
“Kalau tokoh-tokoh sudah memberikan teladan dan bisa mengingatkan, pasti warganya juga akan mengikutinya, contoh lebih penting daripada perintah, satu perbuatan lebih utama daripada seribu kata-kata,” ungkapnya.
7 Gerakan Simpatik dalam rangka Operasi Simpatik Lodaya 2017 yakni :
1. Buanglah sampah pada tempatnya
2. Gunakan Helm ber-SNI
3. Gunakan sabuk keselamatan
4. Dukung angkot tidak mengetem sembarangan
5. Naik motor jangan melawan arus
6. Jangan Parkir di badan jalan
7. Orang tua harus tegas melarang anak di bawah mengendarai kendaraan bermotor. (Humas Pekot Bogor).
previous post