Bogor – Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 di Kota Bogor diikuti 7.419 siswa tingkat SMA Negeri dan swasta atau sederajat dengan jumlah 67 sekolah, berdasarkan jadwal pelaksanaan UNBK 2017 dilaksanakan selama 4 hari, mulai dari Senin 10 hingga 14 April 2017.
Hal tersebut dijelaskan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Bogor Surya Setiamulyana saat ditemui di Sekolah SMA Negeri 2 Kota Bogor, jalan Keranji Ujung, Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (10/04/2017).
“Alhamdulillah persiapan UNBK 2017 di Kota Bogor sudah 100 persen. Sejak lama kami sudah berusaha mempersiapkannya, mulai dari perencanaan hingga sinkronisasi, Insya Allah semua sudah fix, tinggal pelaksanaannya. Harapan kami semua lancar tanpa ada kendala, kalau pasokan listrik lancar Insya Allah semua lancar,” kata Surya.
Surya menambahkan, sebelum pelaksaan UNBK 2017 Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor telah memfasilitasi pertemuan Dinas Pendidikan (Disdik), perwakilan Kepala SMA/sederajat dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Bogor untuk memastikan tidak adanya pemadaman listrik selama pelaksaan UNBK.
Secara keseluruhan jumlah SMA di Kota Bogor kata Surya ada 67 sekolah, namun yang mampu menyelenggarakan UNBK ada sebanyak 49 sekolah dengan jumlah peserta UNBK se-Kota Bogor sebanyak 7.419 siswa, dengan rincian 51 sekolah SMA/sederajat dan 16 sekolah MAN atau swasta.
“Jadi masih ada sebagian kecil SMA/sederajat yang belum memiliki sarana prasarana untuk melaksanakannya, ada sekolah yang menginduk ke sekolah yang telah memiliki sarana prasarana pelaksanaan UNBK 2017. Banyak hal yang mendasari sehingga mereka menginduk diantaranya jumlah siswa kurang dari 20, ada juga yang belum siap dengan perangkatnya, bahkan ada sekolah yang belum ada kelas XII atau kelas 3,” ungkapnya.
Terpisah, Plt Kepala Disdik Kota Bogor Fahrudin memastikan pasokan listrik dari PLN selama UNBK 2017 berjalan lancar.
“Semenjak kewenangan SMA/sederajat diambil alih Provinsi (Jawa Barat), perhatian yang diberikan Pemkot Bogor tidak berkurang. Namun sekarang sifatnya lebih ke koordinasi, pembinaan, membantu dan memastikan agar siswa Kota Bogor mendapatkan pelayanan yang prima dan bermutu,” jelasnya. (Humas Kota Bogor)