Wartadki.com|Depok – Bertepatan dengan perayaan Hari Bhayangkara ke-74 Kepolisian Republik Indonesia (Polri) banyak harapan dari masyarakat. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Depok Ust. Ahmad Solechan memberi ucapan khusus kepada Keluarga besar Polri. Menurutnya, momentum peringatan kelahiran Polri harus menjadi ruang refleksi bagi seluruh personel Polresta Depok.
“Jelang Pilkada mendatang, kita berharap aparat kepolisian bekerja profesional, melindungi, mengayomi seluruh masyarakat. Apalagi saat ini banyak uang Bansos bersileweran di masyarakat, jangan sampai ada penyelewengan dan polisi melakukan pembiaran,”harapnya.
Solechan juga menuntut kepada jajaran Polresta Depok untuk menjaga netralitas dalam hajatan pesta demokrasi di Depok. Kalau aparat keamanan memihak salah satu calon tertentu, lanjutnya, maka dipastikan pesta Pilkada Depok akan rusak. Imbasnya tidak hanya mempertaruhkan reputasi Korps Bhayangkara, namun juga merusak tatanan masyarakat.
“Jangan sampai ada oknum aparat Polresta main mata dengan kandidat tertentu dalam tahapan pemilu sekarang ini. Tentunya, kita berharap agar berjalan kondusif,”paparnya.
Waspadai Dana Penanganan Corona Dimanfaatkan Kepentingan Politik
Dirinya memberi perhatian khusus terkait masalah Bansos. Pasalnya, tahapan Pilkada sudah dimulai, dan petahana kemungkinan besar akan maju kembali merebut kursi Depok 1. Atas kondisi tersebut, ia mengaku khawatir dana penanganan Covid-19 justru akan dimanfaatkan oleh oknum penumpang gelap yang mengkapitalisasi berbagai program pemerintah untuk kepentingan elektoral. PCNU Depok meminta aparat kepolisian menjalankan tugas penegakan hukum secara tegas. Dengan demikian, citra polisi bersih, terpadu dan profesinal benar-benar dirasakan oleh masyarakat Depok.
“Kami memberi titik tekan kepada Polresta Depok jangan sampai tebang pilih, harus tegas jika terjadi dugaan penyelewengan dana Corona baik yang mengarah keuntungan politik calon petahana ataupun tindakan melawan hukum yang terjadi di akar rumput,”tandasnya.