Berita Depok
daerah

Sepenggal Cerita Paskibra Hut RI ke 75 Kabupaten Magetan, Jatim

WARTADKI.COM| Bogor – Adalah Fajriel Reivan Nurraya, seorang pelajar kelas 11 SMKN 2 Magetan yang lahir di Kabupaten Bogor dan turut ambil bagian dalam pasukan pengibar bendera  (Paskibra) di Kabupaten Magetan. Dirinya terkendala administrasi (Akta Kelahiran) untuk bisa naik ke Paskibraka tingkat Provinsi, Jawa Timur karena untuk mencapai tingkat Provinsi, haruslah asli putra daerah.
Adapun perjalanan yang ia tempuh sehingga ia terpilih menjadi anggota Paskibra Kabupaten Magetan, tidak lah mudah. Pelajar yang sebelumnya berasal dari SMP Negeri 1 Ngariboyo ini tinggal bersama kakek dan neneknya di Desa Tumpang Selopanggung Magetan Jawa Timur. Pasca perceraian orangtuanya, ia pun tinggal bersama ibu dan adiknya Anindias Sandrie, bersama Kakek dan neneknya.
Putra dari ayah yang bernama Ardi Gunara Iskandar yang berdomisili di Kota Depok dan Ibunya yang bernama Neti Sumarsono asli Magetan, ini juga pernah mengalami operasi jantung di RSUP dr. Sardjito Jogjakarta pada bulan Mei 2019.
Diusianya yang beranjak dewasa, dengan segudang kegiatan ekstra kurikuler sekolah dan kegiatan lingkungan, tak mampu ia ikuti meski pun dirinya sangat menginginkannya, namun penyakit yang dideritanya, memaksanya untuk membatasi semua kegiatannya.
Dispensasi dan kebijakan dari pihak sekolah atas apa yang dideritanya pun diberikan, termasuk ulangan dan tes evaluasi belajar yang ia jalani di rumah dengan terbaring.
Seiring berjalannya waktu, meja operasi pun harus ia tempuh sebagai upaya untuk mengembalikan kesehatannya agar bisa seperti anak-anak lain seusianya.
Kini, pasca operasi jantung tersebut, ia pun tumbuh dan berkembang menjadi anak remaja yang normal dan kembali bisa beraktivitas seperti anak remaja lain sebayanya. Pencak Silat hingga Paskibra ia ikuti.
Dan pada perayaan Hari Kemerdekaan RI Ke-75, ia terpilih menjadi bagian Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Magetan dari SMKN 2 Magetan.
Saat ditemui oleh media, Ardi Gunara selaku ayah Fajriel Reivan mengatakan bahwa dirinya mengaku merasa bangga atas capaian anaknya. “Saya salut atas apa yang telah ia capai. Meski orang tuanya bercerai, namun demikian, ia telah tumbuh menjadi anak yang tegar dan dewasa. Hal ini telah ia buktikan atas terpilihnya ia menjadi salah satu Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibra) di Kabupaten Magetan” paparnya.
Ardi pun berharap, agar semoga kedepannya, Fajriel Reivan Nurraya bisa menjadi anak yang membanggakan kedua orang tuanya, menjaga nama baik keluarganya, dan berguna bagi keluarga, bangsa dan masyarakat, pungkasnya.

Related posts

Dana Otsus Papua Berdampak Positif, Pemerintah Pusat Diminta Perketat Pengawasan

redaksi

Tanggapi Peringatan Papua Merdeka, Propinsi Papua Bagian yang Tidak Terpisahkan Dari NKRI

redaksi

Moksen Idris Sirfefa: Papua Bisa Maju dan Sejahtera Dengan Pendidikan Yang Baik

redaksi

Leave a Comment